Bingung Pembagian Porsi Makan Saat Puasa? Ini Jawabannya

Puasa di bulan Ramadan tidak hanya menambah berkah dan hadiah. Telah terbukti bahwa puasa membawa beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh. Memanggil itu memberikan kesempatan bagi saluran pencernaan untuk beristirahat dan memperbaiki proses regenerasi saluran cerna.

"Bagi orang yang ingin menurunkan berat badan, puasa bisa membantu. Selain itu, tekanan darah, kadar lemak darah (kolesterol) dan kadar gula juga bisa menurun karena pada saat berpuasa (biasa) tidak berlebihan . maka ada proses oksidasi menimbulkan tiga hal sebelumnya, "kata spesialis gizi, dr Fiastuti Witjaksono, SpGK saat bertemu di sebuah acara pada hari Senin 21 Mei 2018 di daerah Kebayoran Baru, selatan Jakarta

Namun, ada juga efek kesehatan negatif yang bisa terjadi pada saat puasa. "Status hidrasi pada saat puasa menurun sehingga risiko dehidrasi dan infeksi esofagus meningkat dan puasa juga menyebabkan rasa lapar dan haus, lesu, kekurangan energi, penurunan imunitas tubuh, sembelit dan lainnya" tambah Fiastuti.

Dijelaskan olehnya, karena jual crystal x kesehatan tubuh terjaga pada saat puasa, maka jenis konsumsi makanan dan minuman yang dikonsumsi harus diperhatikan. Pada saat berpuasa, waktu makan dan minum dibagi menjadi tiga, yaitu saat fajar, putus dan setelah tarawih. Setiap kali dia memiliki bagiannya sendiri.

Berikut adalah skema makan selama berpuasa seperti yang dijelaskan oleh Fiastuti dalam presentasinya:

1. Sahur mengkonsumsi 40% kalori harian. Pembagian adalah makanan besar 30% dan makanan kecil sebelum imsak 10%. Makan diet komposisi lengkap seimbang seperti karbohidrat lengkap (nasi / roti / kentang / mie), protein hewani (ikan / ayam / telur / daging), protein nabati (tahu / tempe), lemak dan sayuran dan buah-buahan. Juga, minumlah air mineral setidaknya 2-3 cangkir dan 1 cangkir susu. Hindari minuman manis karena dapat meningkatkan risiko kelaparan.

2. Breaking cepat membutuhkan 50% kalori harian dibagi menjadi 10% makanan manis, 30% makanan lengkap dan 10% makanan ringan. Mulailah berbuka puasa dengan makanan manis untuk segera mengganti kadar gula darah yang telah berkurang. Cobalah makan makanan dan minuman yang menyesuaikan dengan suhu tubuh. Hindari pula minuman yang terlalu dingin karena dapat meningkatkan risiko infeksi tenggorokan. Teh manis, kurma, kolak dan koktail buah bisa menjadi pilihan. Setelah itu, pilih diet seimbang dan minum setidaknya 3-4 gelas.

3. Setelah porsi tarawih, hanya 10% diisi dengan minuman. Jangan lupa minum 1-2 gelas. Hindari konsumsi makanan yang berlebihan karena dapat membuat kerja gastrointestinal lebih ekstra yang dapat mengganggu kenyamanan untuk tidur atau bahkan menambah berat badan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susu Bisa Bermanfaat Netralkan Racun. Mitos atau Fakta?

Bahaya Lainnya Dari Paparan Asap Rokok